اِنَّكَ سَتَأْتِي قَوْمًا مِنْ أَهْلِ الْكِتَابِ ، فَإِذَا جِئْتَهُمْ فَادْعُهُمْ إِلَى أَنْ يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ …
“Sesungguhnya engkau akan mendatangi satu kaum dari kalangan Ahli Kitab. Jika engkau telah datang kepada mereka, maka serulah mereka untuk bersaksi bahwa Tidak ada sesembahan yang berhak diibadahi selain Allah dan sesungguhnya Muhammad adalah Utusan Allah …”
(HR Al Bukhori no. 4347 dan Muslim no. 19).
Dalam suatu riwayat:
فَلْيَكُنْ أَوَّلَ مَا تَدْعُوهُمْ إِلَى أَنْ يُوَحِّدُوا اللَّهَ تَعَالَى
“… maka jadikanlah awal seruanmu kepada mereka, supaya mereka mentauhidkan Alloh Ta’ala…”
(HR Al Bukhori no.7372).
____________________________
💡 Keterangan Ulama
✒ Al Imam Ibnu Abil ‘Iz Al Hanafi Rahimahulloh (wafat tahun 792 H) berkata: “Para Imam Salaf semuanya sepakat bahwa perintah pertama bagi seorang hamba adalah persaksian dua kalimat Syahadat. Dan mereka sepakat bahwa siapa saja yang telah melakukan persaksian tersebut sebelum baligh maka dia tidak diperintah untuk memperbaruinya ketika baligh …
Dan tidak ada seorangpun Imam Salaf yang mewajibkan kepada walinya untuk berbicara kepada anak tersebut ketika baligh supaya memperbarui dua kalimat Syahadatnya, meskipun ikrar dua kalimat Syahadat itu wajib berdasarkan kesepakatan kaum Muslimin, dan wajibnyapun mendahului kewajiban Sholat, namun anak tersebut sudah menunaikan kewajiban tersebut sebelum baligh.”
📚 Syarah Al ‘Aqidah Ath Thohawiyyah (hal. 60).7500:49
أئمة السلف كلهم متفقون على أن أول ما يؤمر به العبد الشهادتان ، ومتفقون على أن من فعل ذلك قبل البلوغ لم يؤمر بتجديد ذلك عقب بلوغه …
ولم يوجب أحد منهم على وليه أن يخاطبه حينئذ بتجديد الشهادتين ، وإن كان الإقرار بالشهادتين واجبا باتفاق المسلمين ، ووجوبه يسبق وجوب الصلاة ، لكن هو أدى هذا الواجب قبل ذلك …
📚 شرح العقيدة الطحاوية ( ص 60 )7001:04
Oleh : Ustadz Luqman Hakim -hafidzahullah-
Alumni Ponpes Darul Atsar Al-Islamy Panceng Gresik
Ikuti Juga Channel Telegram Ahlus Sunnah Wal Jama’ah: https://t.me/Ahlus_Sunnah_wal_Jamaah/1564